Desa Gilirejo Baru – 19 Agustus 2024, Di era digital yang berkembang pesat, kemudahan bertransaksi menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan inovasi dari Bank Indonesia yang memungkinkan banyak transaksi digital hanya dengan satu kode QR. Namun, sebagian besar toko kelontong di Desa Gilirejo Baru masih mengandalkan pembayaran tunai. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran akan keamanan transaksi online serta kurangnya pemahaman tentang keunggulan QRIS dan cara penggunaannya.
Kegiatan dilakukan dengan menjelaskan kepraktisan dengan digitalisasi dalam dunia usaha, terutama di masa kini di mana penggunaan metode pembayaran digital semakin meningkat. Setelah itu, dilakukan demonstrasi langsung cara penggunaan QRIS mulai dari pendaftaran hingga simulasi transaksi.
Mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang manfaat menggunakan QRIS, seperti kemudahan dalam bertransaksi, pengurangan risiko pencurian uang tunai, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan toko. Selain itu, mahasiswa juga membantu para pemilik toko dalam mendaftar QRIS melalui aplikasi transaksi yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Beberapa pemilik toko tertarik untuk mencoba menggunakan QRIS setelah memahami manfaatnya. Namun, beberapa pemilik toko lain masih merasa khawatir akan keamanan data dan merasa belum terbiasa dengan teknologi ini. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendampingi para pemilik toko dalam penggunaan QRIS hingga mereka merasa nyaman dan terbiasa.
Kekhawatiran terhadap keamanan transaksi digital menjadi alasan utama beberapa pemilik toko enggan menggunakan QRIS. Selain itu, ketergantungan masyarakat pada uang tunai juga menjadi hambatan yang perlu diatasi dengan pendekatan edukatif yang berkelanjutan. Diperlukan upaya lanjutan untuk memastikan para pemilik toko dapat terus menggunakan QRIS dengan nyaman dan aman. Mahasiswa KKN merekomendasikan adanya pelatihan lanjutan untuk proses pendaftaran dan penggunaan QRIS.Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju digitalisasi yang lebih luas di Desa Gilirejo Baru, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.
Penulis: Ryko Ardiansyah/Manajemen/12010121130122/Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Dosen Pembimbing: Mochamad Rizki Fitrianto., S. AP., M.AP
Reportase Program Kerja Monodisiplin