Desa Gilirejo Baru – Pada Selasa, 30 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kerja Nyata (KKN) melaksanakan demonstrasi pembuatan lilin dari minyak jelantah. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak goreng yang sering kali tidak dikelola dengan baik dan memberikan alternatif produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi.
Minyak jelantah merupakan minyak goreng bekas pakai yang sering kali dibuang begitu saja oleh masyarakat. Pembuangan minyak jelantah secara sembarangan dapat mencemari lingkungan, terutama sumber air. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Desa Gilirejo Baru melihat potensi untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak pencemaran dan menciptakan produk yang bermanfaat.
Kegiatan pembuatan lilin dari minyak jelantah dilaksanakan di balai desa dengan melibatkan ibu-ibu PKK RT 04 Dusun Sumberjo, Desa Gilirejo Baru. Proses pembuatan lilin ini dimulai dengan pengumpulan minyak jelantah dari rumah-rumah warga yang sebelumnya telah diinformasikan mengenai program ini. Setelah minyak jelantah terkumpul, langkah pertama yang dilakukan adalah menyaring minyak tersebut untuk memisahkan kotoran yang ada. Minyak yang sudah bersih kemudian dipanaskan dengan suhu rendah agar tidak terlalu mendidih. Setelah semua bahan tercampur rata, minyak tersebut dicampurkan dengan lilin parafin cair. Campuran ini kemudian dituang ke dalam cetakan lilin yang telah disiapkan. Untuk memberikan sentuhan akhir, sumbu lilin dipasang di tengah-tengah cetakan. Cetakan lilin tersebut dibiarkan hingga lilin mengeras.
Foto Bersama dengan Ibu-Ibu PKK RT 04 Dusun Sumberjo, Desa Gilirejo Baru
Dalam kegiatan ini, mahasiwa Universitas Diponegoro (UNDIP) berbagi informasi mengenai manfaat pembuatan lilin dari minyak jelantah. Selain ramah lingkungan, lilin dari minyak jelantah ini juga memiliki kualitas yang baik dan dapat bertahan lama. Produk ini kemudian dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat setempat sebagai sumber pendapatan tambahan. Selain menghasilkan produk yang bermanfaat, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, terutama minyak jelantah, dan bagaimana limbah tersebut bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Ibu-Ibu PKK RT 04 Dusun Sumberjo menyambut positif upaya pembuatan lilin dari sisa minyak goreng tersebut dan berhasil diselesaikan. Dengan berpartisipasinya dalam program ini, diyakini bahwa para Ibu-Ibu akan mempelajari nilai pengelolaan limbah dan mampu menerapkan kekreativitasnya untuk mengubah bahan limbah menjadi barang berharga. Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini, Ibu-Ibu RT 04 Dusun Sumberjo akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola limbah rumah tangga secara inovatif dan berkelanjutan.
Penulis : Fathikah Nur Alifah/Biologi/24020121120008/Fakultas Sains dan Matematika
Dosen Pembimbing : Mochamad Rizki Fitrianto., S. AP., M.AP
Reportase Program Kerja Monodisiplin